benar-benar terjadi,
saat pelajaran seni lukis. aku dan teman-temanku sedang menggambar design majapahit. saking asiknya kami menggambar, kelasnya tanpa kita sadari menjadi sepi sekali, hanya terdengar suara ramai anak-anak dari kelas lain. (yang pernah sekolah pasti paham suasana seperti ini)
saat sedang asik-asiknya, tiba-tiba "DUAAARRR!!"
langsung saja kita lari menuju luar kelas, begitu juga murid-murid dari kelas lain. dari lantai 1 sampai lantai 3 semuanya keluar kelas, termasuk guru-gurunya.
berita segera tersebar,
issue yang saya dengar adalah,
ada teroris yang mengebom Bank BRI. aku langsung shock berat, belum pernah aku merasa semerinding ini.. apalagi bangunannya dekat dengan sekolahku. sisi positive nya adalah, saya berarti memiliki pengalaman yang belum tentu semua orang punya. yaitu berada dekat sekali dengan bom dan teroris (sempat2e mikir koyo ngono dalam suasana gaduh seperti ini)
ternyata eh ternyata..
berita terakhir yang saya dengar,
bahan kimia milik dokter mata di apotek deket Bank BRI meledak..
gubraaaakkk..
saya kira teroris.. bahkan teman saya pertamanya bilang ambarukmo plaza ambruk,
olawah..olawah.. walaupun ada korban jiwa, tapi untunglah bukan teroris beneran, atau ambarukmo plaza ambruk beneran.
sekian cerita dari saya hari ini.
oala tiwas aku kuwatir nok tak pikir teroris maning ...
ReplyDeleteWeh weh weh, pak dokternya ato petugas lab-nya luka apa endak? Ato cuma jadi biru kena larutan kimia?
ReplyDeletegak sih.. mung luka-luka tok.. tapi apoteknya hancur !!
ReplyDeletembem kw kok ketingal wuaayu bezanget
ReplyDeletetinkiuh bak.. lah kan ayu ket biyeeenn..
ReplyDelete