Sunday, October 12, 2014
Gelas Kristal
Jika waktu mu senja menganga, tak akan kubiarkan serpihan kilat ini lepas hingga malam. Kau adalah canda dalam kelam dan tangis di atas harapan. Pun tak ada yang mengerti mengapa gelas-gelas kristal itu tampak indah namun rapuh dan mudah terberai. Yang ku tahu senyum mu tanah basah selepas hujan sore hari. Sejuk dan menentramkan. Hingga terik matahari datang dan menjadikannya kering.
Monday, October 6, 2014
Feel
I don't need you.
I shouldn't need you.
Why should i need you?
I don't need anyone but my self
I'm hanging on my own
At least i used to do it in almost all the time
I had my own bags and dresses
I made my own cash and pay the bills
I created those gliters in a glimpse
I don't need you.
I shoudn't need you.
Why should i need you?
I really dont need you.. I guess..
I shouldn't have you in my head
I shouldn't need you in my heart
No you shouldn't be here
Why are you here?
You know i don't need you.
I guess i don't need you.
I shouldn't need you.
Why the f should i need you?
No i don't
I guess not..
Do i really don't need you?
Can i just feel like i d o n ' t need you?
Monday, September 8, 2014
Mind Blowing
Its funny how life keep changing my mind
Funny how i feel sick of you everytime you're not around.
Funny how i hate you and how i just want to end this foolish game and get off.
Funny how you make me promise to my self not to stay, to throw this feeling away but then i break it, again and again.
Funny how i'd like to break the chains we put together, but yet i know i can never really try.
Funny how all of a sudden i forget that i was mad, and back to your embrace.
You make me hate you
And back to love you
Then i love you more
To see your back and gone, and then i hate you.
I hate it, i hate every last minute. I hate every longing, every tear, every feeling that i felt for you.
I hate everytime i crave to your presence, it makes me upset, and desperate. And sad.
You treat me wrong, then you treat me right.
You take me high, then bring me down to the ground.
You cut me into pieces. And then you're back, and hold me close. Make me feel okay, make me feel right, make me feel safe to know you'll be gone soon.
Then i hate you. I hate you.
I hate you.
I love you.
I love you more.
To see your back and gone.
Then i hate you.
Tuesday, August 26, 2014
Leave me undone
You and i walking slowly
The sunset is so perfect
Footprints on the sand
Hand in hand
Hear the waves
Feel the air
Yes i near you
I see you in silhouette
You bid a smile
Think i love you
And when the cloud
Finally covered the sun
Its getting darker
I want to follow you
But i can't see your footprints
I search you everywhere
I call your name
But you leave me undone
Friday, August 22, 2014
Masih Ingat
Hai,
Apakabar? Apakah harimu baik?
Oh, aku? Well, yeah.. cukup baik.. Disibukkan dengan berbagai tugas, dan kerja sampingan yang masih aku ambil di hari libur.
Apakah kamu masih gemar minum susu murni? Tapi sepertinya hot coffee latte yang kamu pesan kali ini lebih menarik ya.. Di luar dingin, sebentar lagi mungkin akan turun hujan.
Warung kopi ini memang tak pernah sepi ya, dan sangat bergengsi.. Tak heran aku bisa menemukanmu di sini. Kamu terlihat sangat tampan hari ini, tapi seingatku kamu memang tidak pernah terlihat tidak tampan. Kaos berwarna biru dan celana kain berwarna coklat muda. Aku ingat dulu mata kita pernah sering kali bertemu di tengah ramainya tamu-tamu undangan, di kota kecil yang letaknya jauh dari Yogyakarta, ketika belum terlintas di benak kita bahwa kita akan punya cerita. Aku masih ingat bahasa dari pandangan mata itu, pandangan tanpa perasaan berharapan namun cukup menyenangkan untuk dinikmati, hanya beberapa detik sebelum kita sama-sama tenggelam dalam malu-malu. Seperti bocah.
Aku masih ingat hari itu, hari di mana kita pernah berada sedekat jengkal, sebelum kita sama-sama kembali kepada kenyataan. Kita pernah sangat gila. Kita pernah ingin lari, tapi itu dulu. Dulu sekali, saat kita masih tergilas oleh api cinta yang memburu namun berakhir pilu.
Hai kamu, aku masih ingat hari-hari itu. Di mana aku bisa mendengar renyah nya tawa mu disepanjang perjalanan. Aku pernah senang membuatmu tertawa, aku pernah senang melakukan hal-hal konyol agar bisa mendengarmu tertawa, dan melihat gigi-gigimu yang rapih.
Aku masih ingat betapa aku pernah merasa sangat perih, sangat sakit karena hal-hal baru yang harus aku biasakan demi bisa bersamamu.
Aku tersenyum tipis, bukan karena masih terasa perih, tapi karena aku merasa bangga pernah bisa mengalami perasaan semacam ini. Aku pernah ingin sekali merampasmu dan menciummu di depan Tugu Jogja, agar semua orang tahu tentang aku dan kamu, dan masih sangat ingat aku pernah menahan perasaan itu hingga kepayang. Aku memang tipe orang yang menjadi kurang sopan, sensitif dan serakah untuk sesuatu hal yang aku sayang, dan itu sangat buruk dan berbahaya. Aku pernah mati bersikap masa bodoh dan acuh tentang getirnya kenyataan namun berakhir keruh.
Dari semuanya itu aku paling ingat dengan hatimu, sangat lembut, sangat murni, dan aku tidak pernah menemukan yang sama lagi sejak saat itu.
Hari ini, di warung kopi ini kamu memilih topik yang sederhana, kamu mengutarakannya dengan sangat ringan, sambil sesekali tertawa, sesekali menunduk memainkan jari telunjuk melingkar-lingkarkannya di bibir cangkir kopi mu yang masih terlihat tipis berasap. Kamu terlihat sangat bahagia, dan aku tersadar aku juga merasa bahagia melihatmu seperti ini, perasaan ini ternyata masih ada. Kali ini dengan kedewasaan dan keikhlasan.
Aku tersenyum lagi, kali ini sedikit lebih lebar, sebelum akhirnya aku tersadar aku hanya berada di balik jendela. Mungkin aku harus bergegas pulang, sebelum buku-bukuku basah terkena hujan.
Kemudian aku pergi berlalu..
Aku masih ingat hari itu, hari di mana kita pernah berada sedekat jengkal, sebelum kita sama-sama kembali kepada kenyataan. Kita pernah sangat gila. Kita pernah ingin lari, tapi itu dulu. Dulu sekali, saat kita masih tergilas oleh api cinta yang memburu namun berakhir pilu.
Hai kamu, aku masih ingat hari-hari itu. Di mana aku bisa mendengar renyah nya tawa mu disepanjang perjalanan. Aku pernah senang membuatmu tertawa, aku pernah senang melakukan hal-hal konyol agar bisa mendengarmu tertawa, dan melihat gigi-gigimu yang rapih.
Aku masih ingat betapa aku pernah merasa sangat perih, sangat sakit karena hal-hal baru yang harus aku biasakan demi bisa bersamamu.
Aku tersenyum tipis, bukan karena masih terasa perih, tapi karena aku merasa bangga pernah bisa mengalami perasaan semacam ini. Aku pernah ingin sekali merampasmu dan menciummu di depan Tugu Jogja, agar semua orang tahu tentang aku dan kamu, dan masih sangat ingat aku pernah menahan perasaan itu hingga kepayang. Aku memang tipe orang yang menjadi kurang sopan, sensitif dan serakah untuk sesuatu hal yang aku sayang, dan itu sangat buruk dan berbahaya. Aku pernah mati bersikap masa bodoh dan acuh tentang getirnya kenyataan namun berakhir keruh.
Dari semuanya itu aku paling ingat dengan hatimu, sangat lembut, sangat murni, dan aku tidak pernah menemukan yang sama lagi sejak saat itu.
Hari ini, di warung kopi ini kamu memilih topik yang sederhana, kamu mengutarakannya dengan sangat ringan, sambil sesekali tertawa, sesekali menunduk memainkan jari telunjuk melingkar-lingkarkannya di bibir cangkir kopi mu yang masih terlihat tipis berasap. Kamu terlihat sangat bahagia, dan aku tersadar aku juga merasa bahagia melihatmu seperti ini, perasaan ini ternyata masih ada. Kali ini dengan kedewasaan dan keikhlasan.
Aku tersenyum lagi, kali ini sedikit lebih lebar, sebelum akhirnya aku tersadar aku hanya berada di balik jendela. Mungkin aku harus bergegas pulang, sebelum buku-bukuku basah terkena hujan.
Kemudian aku pergi berlalu..
Thursday, August 21, 2014
What if
I don't know much about you
I don't know much about your life
I dont know much about your past
Or the future in front of you
And maybe its not meant to last, and soon there will be nothing left
But all i know is i don't want to be alone tonight
You don't know much about me
Or whats in my mind and my world
But what if we take a chance?
To jump off the edge, to make a breakthrough, to just run and make the sweet escape posible
What if we take a chance?
What if theres a little piece of hope in somewhere's ground below?
Or hand to hold or shoulder to embrace?
What if there's a chance to survive?
Would you take me?
Sunday, August 3, 2014
Dark Horse
It was never really hard to love you by the way
Never too late and never too soon
Since then its been a mourning day for being away
Like crying a river under the moon
It was so easy to love you by the way
Cause you seized my heart like a dark horse
You silently came at night and grabbed it through
How could you pursued me without running?
Dear, please tell me what it is
Cause you got that smile that only angel can make
Cause that one you had is my bliss
Its limited but worth the while
To fight the storm to win your kiss
So why am i crying right now?
Should it be this painful for being just s t a y?
Besides deep down we know it will never works
Tell me baby what now cause i need to know
Tell me what to do cause my hands are small
And it seems never really strong enough to break those walls
Im trying but its bleeding.
Its torn.
Never too late and never too soon
Since then its been a mourning day for being away
Like crying a river under the moon
It was so easy to love you by the way
Cause you seized my heart like a dark horse
You silently came at night and grabbed it through
How could you pursued me without running?
Dear, please tell me what it is
Cause you got that smile that only angel can make
Cause that one you had is my bliss
Its limited but worth the while
To fight the storm to win your kiss
So why am i crying right now?
Should it be this painful for being just s t a y?
Besides deep down we know it will never works
Tell me baby what now cause i need to know
Tell me what to do cause my hands are small
And it seems never really strong enough to break those walls
Im trying but its bleeding.
Its torn.
Subscribe to:
Posts (Atom)